Jumat, 30 Mei 2014

Malang Tempoe Doeloe ^^


 
Peta Lokasi MTD
    MTD atau Manusia Tumpah Di jalan Malang Tempoe Doeloe yang tahun ini digelar pada tanggal 2 Mei 2014 merupakan puncak pagelaran dari serangkaian kegiatan yang diadakan Pemkot Malang guna memperingati hari jadi kota Malang yang ke-100. MTD kali ini mengusung tema “Satoes Akoe – 100 Lakoe”

      Dalam MTD kali ini terdapat perbedaan yang cukup mencolok bila dibandingkan dengan MTD tahun~tahun sebelumnya, yuupps perbedaannya terdapat di lokasi pengadaan MTD. Bila tahun~tahun sebelumnya acara MTD digelar di Idjen Bouelevard [jalan Ijen], maka untuk tahun ini MTD digelar di Jalan Merdeka [alun~alun kota Malang].
Menyambut event MTD ini kami ber-15 [Agus, Anggie (saya sendiri), Anggie (ceweknya Suluh), cewek temennya Anggie ceweknya Suluh (gatau namanya.. hehehe), Ev, Farendhi, Intan, Nhadya, Nova, Rere, Risa, Selly, Sepbri, Suluh dan Wanda] sepakat untuk datang ke pagelaran tersebut bersama-sama. Sejak siang kami sudah sibuk [re: heboh] saling jarkom untuk memastikan masalah teknis [meliputi dresscode, tempat & waktu berkumpul serta siapa saja yang fix ikut] sehubungan dengan rencana kami nanti malam.
SEMRAWUT ~ Penonton MTD berbagi tempat dg Pengguna Jalan :(
Kami sempat was~was tidak jadi datang ke MTD dikarenakan mulai pukul 4 sore hingga menjelang isya’ hujan turun dengan derasnya padahal kami janjian berkumpul jam 18:30 :( syukurlah ALLAH Yang Maha Baik [masih] berpihak pada kami, sehingga sekitar pukul 7 malam hujan akhirnya berhenti. Setelah semua berkumpul [di Jl. Terusan SBY], kembali muncul sedikit prahara yaitu teman~teman galau apakah jadi pergi ke MTD atau tidak, kegalauan kami muncul dikarenakan berdasarkan beberapa sumber yang terpercaya semua akses jalan menuju ke alun~alun macet total sehingga kemungkinan besar jika memaksakan pergi maka kami akan terjebak di tengah~tengah kemacetan. Namun dengan semangat ’45 kami memutuskan untuk tetap berangkat ke MTD dengan alasan beberapa dari kami ada yang belum pernah datang ke pagelaran MTD dan juga karena sebagian dari kami sudah [terlanjur] berdandan demi datang ke MTD, apalagi Ev membawa kamera DSLR.. hehehe
Benar saja semua akses menuju ke alun~alun matot alias MACET TOTAL *poor of us* Melihat hal tersebut kami memutuskan parkir di belakang rumah makan 'Ayam Bakar Wong Solo' karena tidak mungkin untuk membawa kendaraan sampai ke dekat alun~alun. Dari tempat parkir kami harus berjalan rumayan jauh [ada kali yaa rek 1 kiloan], itupun kami harus melalui jalan pintas rumah~rumah penduduk untuk menuju lokasi MTD karena di jalan raya penuh sesak dengan lautan manusia sehingga mempersulit langkah kami :( *3o menit kemudian* Voilaaaa… akhirnya kami sampai di lokasi MTD dengan bersimbah keringat [hahaa alay] :) Tapi apa yang kami dapat??? Apa yang kami dapat ternyata acara MTD tersebut amat sangat tidak sebanding dengan perjuangan & penderitaan yang sudah kami lalui untuk sampai kesana karena acara MTD tahun ini bener~bener NGGLETEK sekali alias SANGAT MENGECEWAKAN.. huhuhuhu T________T
Suasana MTD mirip antrian Sembako Gratis
 Kenapa saya bilang MTD tahun ini sangat mengecewakan??? Banyak faktor yang mendasarinya, diantaranya (1) Pemilihan lokasi yang kurang tepat [Jalan Merdeka merupakan jalan krusial sehingga banyak dilewati pengguna jalan baik dari dalam maupun luar kota], (2) Lalu lintas yang tidak diSTOP sehingga jalanan menjadi macet total karena pejalan kaki dan pengguna kendaraan bermotor sama~sama melewati jalan tersebut, (3) Tidak ada stand makanan dan panggung undangan seperti edisi-edisi sebelumnya, (4) Pemilihan hari yang tidak tepat [MTD kali ini jatuh pada hari Jumat sehingga kemungkinan besar cukup banyak anak sekolah dan juga para pegawai yang tidak dapat hadir ke MTD], (5) Pengadaan acara yang hanya berlangsung sehari sehingga menimbulkan kemacetan parah karena banyak sekali orang yang ingin menyaksikan MTD, dst…
Untuk mengobati kekecewaan terhadap MTD, kami memutuskan untuk jeprat~jepret bareng sekedar untuk kenang~kenangan. Banyak sudah foto dengan berbagai gaya yang kami ambil, dan kemudian kesabaran & ketabahan kami kembali diuji.. Ternyata kamera yang dibawa Ev tidak ada memorinya sehingga sia~sia sudah kami berpose lenggak~lenggok bak peragawan dan peragawati.. *What a Pity We’re!
Pulosari Fried Chicken ~ Tempat dinner kami
 Karena tidak mungkin untuk berfoto dan tidak mungkin juga untuk meneruskan langkah, kami ber-12 [Suluh, ceweknya & temennya ceweknya berpisah dari rombongan] memilih untuk segera cabut dari lokasi dan mencari tempat yang enak untuk makan malam. Tiba~tiba sewaktu berjalan kembali ke tempat parkir kami bertemu dengan Anisa & "ehem~ehem" nya. Tapi sayang kami tidak bisa pulang bersama karena Anisa parkir di MOG dan juga karena dia mau ada "urusan" lain.. hahhaa :D Setelah berunding sebentar kami sepakat makan malam di daerah Pulosari tepatnya di *** [aku lupa apa nama tempat makannya.. hehhee] karena menurut Farendi disana makanannya enak, harganya terjangkau dan juga kadang ada live music nya, tapi karena tutup & cacing~cacing di perut sudah berdemo minta diisi akhirnya kami memilih makan tepat di warung sebelahya. Daaaaan engg~ingg~engg sepertinya kami salah pilih tempat makan karena disana menu yang disediakan standar mahasiswa banget alias LALAPAN, tapi dengan harga pengusaha.. Yasalam,,, cobaan apalagi ini??? Hahahaahah :(
Kenyang makan kami melanjutkan langkah menuju kediaman masing~masing karena badan sudah sangat penat dan hari juga sudah larut malam :) Terimakasih untuk perjuangan kalian malam ini ya teman~teman :* Semoga kita tidak kapok untuk berdesak~desakan lagi di MTD tahun depan [kalau ada] ^^ 



*Nb: Sorry rek baru bikin postingan tentang pengalaman MTD kita sekarang, baru ketemu idenya ini.. hehehe
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar