Sabtu, 29 November 2014

AKU (bukan) PEREMPUAN HEBAT..



     Seorang perempuan sejatinya adalah makhluk yang luar biasa dengan segala kelebihan dan keterbatasannya.. Untuk itu di sini saya menyebut mereka sebagai perempuan “yang diempu-empukan” atau yang dipuja dan dijunjung tinggi, bukan wanita “wani ditata” atau yang selalu diatur-atur.
Namun apa sebenarnya deskripsi dari perempuan hebat??? 

     Apakah dia harus seperti KHADIJAH, perempuan hebat yang dicintai Rasulullah sallalahu alayhi wasallam karena keimanannya? Apakah dia harus seperti SRIKANDI, perempuan hebat yang Senapati Perang Pandawa yang dengan gagah berani telah mengangkat panahnya demi memerangi Pasukan Kurawa? Haruskah seperti RA. KARTINI dengan semangat emansipasi nya yang telah memperjuangkan keadilan bagi kaum perempuan hingga saya dan perempuan-perempuan Indonesia lainnya dapat bersekolah, berkarir dan berkarya dengan sebebas-bebasnya tanpa melupakan kodratnya sebagai perempuan? Mungkinkah seperti  SITI PUDJIASTUTI,  seorang perempuan dari pesisir Pangandaran yang dicaci-maiki karena putus sekolah, merokok dan bertatto namun mampu membangun bisnis yang diberi nama Susi Air dengan omset milyaran rupiah setiap bulannya.. dan kini beliau dipercaya untuk menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan periode 2014-2019? Ataukah dia harus seperti IBUKU, perempuan hebat yang tak pernah kenal kata mengeluh dalam membesarkan anaknya.. Seorang perempuan yang tidak memeluk tubuhku setiap hari, tapi selalu memelukku dalam doanya setiap saat.. Seorang perempuan yang tidak selalu mengiyakan permintaanku, tapi menggantinya dengan yang dia tau lebih baik untukku.. Seorang perempuan yang tak mampu kudeskripsikan dengan kata-kata, bahkan hebat pun tak pernah cukup..

     Ahhh.. jika harus seperti mereka, maka aku tak akan pernah layak disebut perempuan hebat, sebab imanku tak mungkin sekuat Khadijah, aku tak akan berani mengangkat senjata seperti Srikandi, aku juga tak sepintar Kartini, tak secerdas Susi Pudjiastuti dan tidak akan pula mampu menyamai kehebatan ibuku..

     Namun aku tetaplah seorang perempuan dengan keistimewaannya sendiri ^^, seorang perempuan yang aku tau tidak akan pernah takut untuk kembali berdiri setelah jatuh berkali-kali,  perempuan yang percaya bahwa setiap orang pada dasarnya adalah baik, perempuan yang mampu mengahpus air matanya sendiri ketika telah disakiti, perempuan yang akan tetap berjalan menuju cita-citanya sekalipun telapak kakinya berdarah karena kerikil-kerikil rintangan, perempuan yang berharap kelak dapat membawa ibunya ke tanah suci, serta perempuan yang berharap dapat menjadi istri dan ibu yang luar biasa bagi suami dan anak-anaknya..

     Wahai perempuan-perempuan di luar sana, percayalah bahwa kita adalah perempuan hebat dengan segala yang kalian miliki, kita hebat dengan cara kita sendiri.. Dan kita adalah perempuan hebat sebab kita lahir dari rahim seorang perempuan hebat :)


Sabtu, 22 November 2014

Kisahku, Kisahmu, [dan mungkin] Kisahnya..



     Diselingkuhin, dijadiin selingkuhan, dijadiin pelarian, diputusin pake alasan “Kamu terlalu baik buat aku”, ga direstui orang tua, kena tikung, beda agama, naksir sahabat sendiri tapi ga berani jujur, naksir pacar teman, ditinggal kerja ke luar pulau hingga ditinggal nikah pernah aku dan mungkin sebagian dari kalian alami.. Yaa kita pernah mencintai dengan begitu dalam pun merasakan sakit yang begitu dalam ketika dia yang kita titipi hati memilih pergi atau berpindah ke lain hati..
     Namun lantaskah kita menjadi takut untuk kembali jatuh cinta??? Jawabannya tentu akan berbeda bagi setiap orang.. Ada yang karena sudah merasakan sakit yang teramat sangat menjadi seorang paranoid dalam mencinta, hingga memilih melajang sampai akhir. Ada yang juga merasa sakit teramat sangat dan memilih membenci lawan jenisnya, tidak jarang pula ada yang akhirnya memilih berputar haluan mencintai sejenisnya [naudzubillah *getok-getok meja*]. Bahkan juga tidak sedikit yang melakukan tindakan ekstrim ketika patah hati, yaa.. mencoba bunuh diri :( [jangan yaa, jangaan]. Ada juga yang kemudian dendam dan menjadi seorang “player”, main hati sana-sini [*kirim ke planet lain dehh orang kaya gitu]. Berikutnya juga ada yang menganggap patah hati merupakan hal yang biasa saja, “ahh sakitnya segini ini, besok juga ilang”. Dan ada pula yang menganggapnya sebagai pembelajaran untuk memilih pasangan hidup yang [ter]baik nantinya :) Semoga aku dan kamu termasuk ke dalam golongan orang-orang yang terakhir.. aamiin
     Apapun tindakan yang diambil pasca patah hati semoga bukanlah tindakan yang merugikan dan juga menyakiti diri sendiri ^^, tapi bukan berarti boleh melakukan tindakan yang merugikan dan menyakiti orang lain loh yaa.. jangaaann!!! Yuupss.. aku dan kamu TIDAK DIBENARKAN untuk menyakiti orang lain dengan menjadikan mereka sebagai PELARIAN *capslock-nya error* !!! Jadi.. sebelum memulai dengan yang baru pastikan bahwa hatimu sudah benar-benar siap untuk “memulai”, dia yang baru pantas mendapatkan hatimu seutuhnya bukan hanya kepingan yang entah berserak dimana saja.. Sebab dia layak kamu cintai seutuhnya, bukan sebutuhnya :)

Ketika orang yang kamu cintai pergi meninggalkanmu itu karena kamu berdoa untuk mendapatkan yang terbaik, dan dia tidak baik untukmu..

Dan percayalah, orang yang tepat tidak akan pernah membuatmu ingin berpindah tempat ^^

Kupinjam Tawa Darinya, Perempuanmu…

      Berawal dari pertemuan yang tidak disengaja di salah satu toko waralaba, aku dan kamu kembali mendekat.. Kembali menjalin komunikasi dan juga mencoba menyelami perasaan yang dulu sama-sama kita rasa namun tak pernah berani kita bina..
     Entahlah.. aku tak paham apa yang sebenarnya aku rasakan terhadapmu sekarang.. Entah ini masih tetap perasaan cinta yang pernah bertunas di hatiku 8 [delapan] tahun lalu, entah cinta monyet yang telah ber-metamorfosis menjadi rasa ingin memiliki, entah pula rasa kagum, ataupun hanya sebatas rasa senang karena ada yang mengisi ruang hati yang telah lama kosong.. aku tak paham.. yang pasti aku bahagia karena-mu, mas :)
     Singkat cerita hari-hari kita lewati berdua dengan saling berkirim pesan.. Mulai sekedar basa-basi menanyakan kabar hingga saling bertukar kalimat gombal ^^ tidak cukup hanya bersua lewat kata, kita pun mulai berani bertatap muka hingga jalan berdua [tentunya dengan bergandengan tangan hingga membuat dunia iri] hahhaa :) Pantai, bioskop, kedai ice cream hingga alun-alun kota menjadi saksi kebersamaan kita ({}) Kamu juga mengajakku ke luar kota untuk menemanimu mengikuti test kerja yang diselenggarakan oleh pemerintah, bahkan kamupun tak canggung mengajakku pergi ke tempat kerjamu :) Ahhh.. salahkah jika kemudian aku merasa begitu keGRan special dengan segala perlakuanmu tersebut??? Entahlah.. akupun pura-pura tak paham ~
     Yang aku pahami hanyalah, bahwa kamu telah memiliki dia.. perempuan yang mungkin kelak akan menjadi ibu dari anak-anakmu, aku juga paham bahwa aku sedang meminjam tawa perempuanmu, akan tetapi akupun hanyalah perempuan biasa yang tak kebal bujuk rayumu, mas :( hingga akupun memilih menutup mata atas statusmu dengannya dan akupun juga memilih menulikan telingaku dari gunjingan orang-orang tentang kedekatan kita..
     Namun kini kurasa cukup sudah khilaf-ku, cukup sudah ego-ku dan cukup sudah bahagia-ku karena-mu.. Tenanglah, aku tidak akan memaksamu memilih antara aku dan dia.. biarlah tetap dia satu-satunya perempuan yang bertahta di hatimu. Yang perlu kamu tau, aku pergi bukan takut kalah bersaing dengannya, tetapi aku pergi sebab akhirnya aku sadar bahwa kamu tidak pantas mendapatkan perjuanganku.. apalagi hatiku :( dan teruntuk kamu perempuan yang telah kupinjam tawanya, kupinta beribu maaf darimu mbak.. 

Melepaskan memang sakit, tapi percaya aku mampu..
Sebab perempuan baik tidak akan menjadi penyebab kesedihan perempuan baik lainnya :)

Selasa, 01 Juli 2014

Praktek Kerja Lapangan - BPKAD Tulungagung

Our (BEST) Momment :)
Kantor BPKAD Kab.Tulungagung
       Praktek Kerja Lapangan atau biasa disebut PKL merupakan program KKN Alternatif yang bisa dipilih mahasiswa apabila dirinya tidak berkenan mengikuti program KKN Reguler. Maksud dan tujuan dari pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan ini adalah agar mahasiswa dapat memperoleh pengalaman kerja baik di kantor swasta maupun di instansi pemerintahan. PKL ini diadakan pada saat Semester Pendek (SP) tepatnya mulai tanggal 19 Mei - 30 Juni 2014 agar tidak mengganggu jadwal perkuliahan reguler sehingga tidak memperlama masa study mahasiswa Universitas Negeri Malang. Selain itu PKL ini memiliki bobot penilaian sebesar 4 SKS.   Kami berlima (Anggie Anisah CHandra Galuh & Wanda) memilih untuk ber-PKL di Kantor Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kab.Tulungagung. Pemilihan lokasi ini kami dasarkan pada lokasi rumah kami yang asli Tulungagung [kecuali Galuh yang rumahnya Lumajang) sehingga dapat meringankan akomodasi selama menjalankan program PKL tersebut.. hehehe
       BPKAD ini merupakan bendaharanya Pemerintah Daerah Kabupaten Tulungagung yang tugasnya mengelola kas daerah dan mencairkan dana bagi masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) se-Kab Tulungagung. BPKAD juga bertugas memverifikasi laporan keuangan seluruh SKPD di Tulungagung kemudian menyusunnya menjadi Laporan Keuangan Pemerintah Daerah. Terdapat 5 (lima) bidang di BPKAD Tulungagung, yaitu: 
 1) Bidang Anggaran
Berfoto bersama staf Bidang Anggaran















2) Bidang Akuntansi 
Berfoto bersama staf Bidang Akuntansi

3) Bidang Perbendaharaan dan Kas Daerah 
Berfoto bersama staf Bidang Perbendaharaan dan Kas Daerah



4) Bidang Aset 

Berfoto bersama staf Bidang Aset

5) Sekretariat
Berfoto bersama Staf Sekretariat
        BPKAD Tulungagung bukan hanya sebatas tempat magang, melainkan juga merupakan rumah kedua bagi kami.. Enam minggu terbaik, enam minggu penuh perjuangan, enam minggu penuh suka-duka telah kami lewati sudah.. Banyak ilmu, wawasan, nasehat-nasehat berguna dan tentunya juga keluarga baru yang kami peroleh dari sana :) Beribu terimakasih kami haturkan bagi segenap keluarga besar BPKAD Tulungagung yang telah menerima kami berlima dengan tangan terbuka.. Dan khususnya terimakasih sebesar-besarnya kami haturkan kepada Bapak Eko Sudharmono, ST. MT. yang telah meluangkan banyak waktu, tenaga dan juga pikiran untuk menjadi guru Pamong kami.. Semoga hari Selasa, 1 Juli 2014 kemarin bukan menjadi akhir dari pertemuan kita melainkan menjadi awal bagi kami melangkah ke gerbang perjuangan yang sebenarnya, sehingga semoga nantinya kami berlima [minimal] dapat menjadi se-sukses Bapak :) aamiin aamiin aamiin

*Berikut ini beberapa dokumentasi PKL kami selain yang ada di atas:
Rekan~rekan PKL - Offering A - S1 Pend.Akuntansi 2011 - FE UM
 
(Dari tengah-kiri) Bapak Chidmadyantoro, Bapak Eko Sudharmono [our beloved Pamong] dan Bapak Kamim

Penyerahan Vandel dari Ketua PKL kepada Perwakilan BPKAD

Penyerahan Souvenir kenang-kenangan dari teman-teman PKL kepada bapak Sekretaris BPKAD




Jumat, 30 Mei 2014

Malang Tempoe Doeloe ^^


 
Peta Lokasi MTD
    MTD atau Manusia Tumpah Di jalan Malang Tempoe Doeloe yang tahun ini digelar pada tanggal 2 Mei 2014 merupakan puncak pagelaran dari serangkaian kegiatan yang diadakan Pemkot Malang guna memperingati hari jadi kota Malang yang ke-100. MTD kali ini mengusung tema “Satoes Akoe – 100 Lakoe”

      Dalam MTD kali ini terdapat perbedaan yang cukup mencolok bila dibandingkan dengan MTD tahun~tahun sebelumnya, yuupps perbedaannya terdapat di lokasi pengadaan MTD. Bila tahun~tahun sebelumnya acara MTD digelar di Idjen Bouelevard [jalan Ijen], maka untuk tahun ini MTD digelar di Jalan Merdeka [alun~alun kota Malang].
Menyambut event MTD ini kami ber-15 [Agus, Anggie (saya sendiri), Anggie (ceweknya Suluh), cewek temennya Anggie ceweknya Suluh (gatau namanya.. hehehe), Ev, Farendhi, Intan, Nhadya, Nova, Rere, Risa, Selly, Sepbri, Suluh dan Wanda] sepakat untuk datang ke pagelaran tersebut bersama-sama. Sejak siang kami sudah sibuk [re: heboh] saling jarkom untuk memastikan masalah teknis [meliputi dresscode, tempat & waktu berkumpul serta siapa saja yang fix ikut] sehubungan dengan rencana kami nanti malam.
SEMRAWUT ~ Penonton MTD berbagi tempat dg Pengguna Jalan :(
Kami sempat was~was tidak jadi datang ke MTD dikarenakan mulai pukul 4 sore hingga menjelang isya’ hujan turun dengan derasnya padahal kami janjian berkumpul jam 18:30 :( syukurlah ALLAH Yang Maha Baik [masih] berpihak pada kami, sehingga sekitar pukul 7 malam hujan akhirnya berhenti. Setelah semua berkumpul [di Jl. Terusan SBY], kembali muncul sedikit prahara yaitu teman~teman galau apakah jadi pergi ke MTD atau tidak, kegalauan kami muncul dikarenakan berdasarkan beberapa sumber yang terpercaya semua akses jalan menuju ke alun~alun macet total sehingga kemungkinan besar jika memaksakan pergi maka kami akan terjebak di tengah~tengah kemacetan. Namun dengan semangat ’45 kami memutuskan untuk tetap berangkat ke MTD dengan alasan beberapa dari kami ada yang belum pernah datang ke pagelaran MTD dan juga karena sebagian dari kami sudah [terlanjur] berdandan demi datang ke MTD, apalagi Ev membawa kamera DSLR.. hehehe
Benar saja semua akses menuju ke alun~alun matot alias MACET TOTAL *poor of us* Melihat hal tersebut kami memutuskan parkir di belakang rumah makan 'Ayam Bakar Wong Solo' karena tidak mungkin untuk membawa kendaraan sampai ke dekat alun~alun. Dari tempat parkir kami harus berjalan rumayan jauh [ada kali yaa rek 1 kiloan], itupun kami harus melalui jalan pintas rumah~rumah penduduk untuk menuju lokasi MTD karena di jalan raya penuh sesak dengan lautan manusia sehingga mempersulit langkah kami :( *3o menit kemudian* Voilaaaa… akhirnya kami sampai di lokasi MTD dengan bersimbah keringat [hahaa alay] :) Tapi apa yang kami dapat??? Apa yang kami dapat ternyata acara MTD tersebut amat sangat tidak sebanding dengan perjuangan & penderitaan yang sudah kami lalui untuk sampai kesana karena acara MTD tahun ini bener~bener NGGLETEK sekali alias SANGAT MENGECEWAKAN.. huhuhuhu T________T
Suasana MTD mirip antrian Sembako Gratis
 Kenapa saya bilang MTD tahun ini sangat mengecewakan??? Banyak faktor yang mendasarinya, diantaranya (1) Pemilihan lokasi yang kurang tepat [Jalan Merdeka merupakan jalan krusial sehingga banyak dilewati pengguna jalan baik dari dalam maupun luar kota], (2) Lalu lintas yang tidak diSTOP sehingga jalanan menjadi macet total karena pejalan kaki dan pengguna kendaraan bermotor sama~sama melewati jalan tersebut, (3) Tidak ada stand makanan dan panggung undangan seperti edisi-edisi sebelumnya, (4) Pemilihan hari yang tidak tepat [MTD kali ini jatuh pada hari Jumat sehingga kemungkinan besar cukup banyak anak sekolah dan juga para pegawai yang tidak dapat hadir ke MTD], (5) Pengadaan acara yang hanya berlangsung sehari sehingga menimbulkan kemacetan parah karena banyak sekali orang yang ingin menyaksikan MTD, dst…
Untuk mengobati kekecewaan terhadap MTD, kami memutuskan untuk jeprat~jepret bareng sekedar untuk kenang~kenangan. Banyak sudah foto dengan berbagai gaya yang kami ambil, dan kemudian kesabaran & ketabahan kami kembali diuji.. Ternyata kamera yang dibawa Ev tidak ada memorinya sehingga sia~sia sudah kami berpose lenggak~lenggok bak peragawan dan peragawati.. *What a Pity We’re!
Pulosari Fried Chicken ~ Tempat dinner kami
 Karena tidak mungkin untuk berfoto dan tidak mungkin juga untuk meneruskan langkah, kami ber-12 [Suluh, ceweknya & temennya ceweknya berpisah dari rombongan] memilih untuk segera cabut dari lokasi dan mencari tempat yang enak untuk makan malam. Tiba~tiba sewaktu berjalan kembali ke tempat parkir kami bertemu dengan Anisa & "ehem~ehem" nya. Tapi sayang kami tidak bisa pulang bersama karena Anisa parkir di MOG dan juga karena dia mau ada "urusan" lain.. hahhaa :D Setelah berunding sebentar kami sepakat makan malam di daerah Pulosari tepatnya di *** [aku lupa apa nama tempat makannya.. hehhee] karena menurut Farendi disana makanannya enak, harganya terjangkau dan juga kadang ada live music nya, tapi karena tutup & cacing~cacing di perut sudah berdemo minta diisi akhirnya kami memilih makan tepat di warung sebelahya. Daaaaan engg~ingg~engg sepertinya kami salah pilih tempat makan karena disana menu yang disediakan standar mahasiswa banget alias LALAPAN, tapi dengan harga pengusaha.. Yasalam,,, cobaan apalagi ini??? Hahahaahah :(
Kenyang makan kami melanjutkan langkah menuju kediaman masing~masing karena badan sudah sangat penat dan hari juga sudah larut malam :) Terimakasih untuk perjuangan kalian malam ini ya teman~teman :* Semoga kita tidak kapok untuk berdesak~desakan lagi di MTD tahun depan [kalau ada] ^^ 



*Nb: Sorry rek baru bikin postingan tentang pengalaman MTD kita sekarang, baru ketemu idenya ini.. hehehe
 

Selasa, 27 Mei 2014

Reminder for Myself ^^



Apakah kamu masih harus menyimpan KENANGAN yang sering kali membuatmu tidak bisa sepenuhnya memberikan apa yang seharusnya kamu berikan kepada seseorang dalam kehidupanmu saat ini??? Semua tahu bahwa memang terlalu berat untuk melupakan semua kenangan itu, meskipun pada kenyataannya kenangan itu sendiri  tidak berakhir dengan baik seperti apa yang kamu dan dia harapkan. Semua keindahan, semua kesusahan, semua cerita dan kisah yang mengharu biru sering sekali membuatmu tetap terjaga akan kenangan itu. Tapi, apakah itu cukup ADIL bagi seseorang yang sekarang mengisi hari-harimu?
Tentunya tidak adil bukan? Kamu (se)harus(nya) belajar menghilangkan semua kenangan itu, karena hanya dengan cara itu kamu bisa belajar untuk memberikan yang terbaik bagi seseorang yang ada di hidup mu saat ini. Semakin lama kamu menyimpan nya dan semakin lama kamu berkutat dengannya,  kenangan itu dapat memperkeruh suasana karena kadang tidak mudah bagi seseorang untuk menerima masa lalumu, apalagi kalau kenangan akan masa lalu itu menyangkut relasional kamu dulu, ditambah lagi kalau ternyata kamu masih menyimpan cerita dan harapan yang berhubungan dengan kenangan tersebut. Bisa saja hal itu akan berujung pada perselisihan dan pertengkaran, bagai bom waktu yang suatu saat akan meledak. Jadi kenangan itu cukup untuk kamu tempatkan dalam kotak kecil di dasar hatimu tanpa harus kamu buka-buka lagi, karena sekarang adalah saatnya memberikan yang terbaik untuk seseorang yang telah mengisi hatimu dan memberikan cerita baru dalam lembaran harimu :)