Rabu, 30 April 2014

Malang Flower Carnival 2014

Peserta MFC
Peserta MFC



Peserta MFC
Peserta MFC dari Universitas Negeri Malang


     MFC atau Malang Flower Carnival yang berlangsung pada hari Minggu (27/4/2014) merupakan sebuah karnaval bunga yang diselenggarakan untuk merayakan hari jadi Kota Malang yang ke-100. MFC
Rute karnaval ini dimulai dari Jalan Simpang Balapan yang beranjut hingga ke Jalan Ijen. Untuk tahun ini panitia mengusung tema "MFC Menuju Pentas Dunia", hal tersebut dikarenakan jawara dari ajang ini akan diikutsertakan dalam karnaval serupa di Berlin-Jerman sekitar juni/juli nanti. Penyelenggaran MFC kali ini sudah memasuki tahun kelima, yang diharapkan Malang Flower Carnival akan tetap ada dan kedepannya bisa menjadi semakin baik lagi.
     Karnaval dimulai pada pukul 13:00 WIB, namun sejak kurang dari pukul 1 kami [Amila, Anggie, Irma, Penny, Rere & Risa] beserta penonton lainnya sudah berjubel di Jalan Ijen agar bisa memperoleh spot di depan sehingga bisa menyaksikan karnaval dengan lebih jelas. Namun ternyata cuaca yang cerah tiba-tiba menjadi gelap karena mendung yang datang dan tepat sebelum peserta MFC melintas di Jalan Ijen hujan turun dengan derasnya tanpa permisi. Hampir semua penonton termasuk saya dan teman-teman berlari untuk mencari tempat berteduh, namun kemudian kami pikir tidak ada salahnya menonton MFC sambil hujan-hujanan toh tidak setiap hari dan lagipula kasian peserta yang sudah pasti capek berdandan dari pagi dengan membawa atribut yang tentunya tidak ringan.
      Maka dari itu kami berusaha memberi semangat kepada peserta MFC agar tidak down karena hujan yang tiba-tiba datang. Dan pada akhirnya walaupun hujan terus turun acara tetap berlangsung hingga semua pesarta nomor urut terakhir berlenggak-lenggok dan berpose di catwalk. Salut sama peserta MFC yang tetap profesional menjalankan tugasnya, dan juga pastinya salut untuk kami dan penonton lain yang tetap setia menyaksikan pagelaran MFC hingga selesai meskipun diguyur hujan deras. Sampai jumpa di MFC selanjutnya :)
Me, Rere, Amila & Risa
Irma & Me
Penny, Anggie (me) dan Rere
Dibela-belai kehujanan demi MFC \o/
Amila & Me


Senin, 28 April 2014

Kuliah Kerja Lapangan (Malang - Lombok - Bali)



 





Prakata (sekilas tentang KKL)

Kuliah Kerja Lapangan (KKL) merupakan satu mata kuliah praktek 1 SKS yang bertujuan untuk mengaplikasikan ilmu-ilmu teoritis perkuliahan pada keadaan lapangan yang sebenarnya, selain juga merupakan kegiatan yang dapat dimanfaatkan mahasiswa untuk jalan-jalan. mata kuliah ini kami tempuh pada semester 6, atau dengan kata lain baru saja kami tempuh. KKL Offering A S1 Pendidikan Akuntansi Universitas Negeri Malang diadakan pada tanggal 3 - 8 Februari 2014 dengan destinasi Malang - Lombok Bali dengan menggunakan travel Ari*i Tour & Travel. peserta KKL berjumlah 41 Mahasiswa dan didampingi dua orang dosen. Banyak tempat yang kami kunjungi selama KKL, diantaranya Dinas Pendidikan dan Olahraga di Lombok, Gili Trawangan, PT. Sosro Gianyar Bali, Pantai Pendawa, Joger, Bedugul, dst.

Selain untuk mengaplikasikan ilmu perkuliahan yang teoritis ke dalam praktik, tujuan dari KKL ini adalah juga untuk memberikan gambaran umum kepada peserta KKL mengenai kebutuhan masyarakat dan perusahaan hari ini, memberikan gambaran tentang dunia kerja mereka kelak, serta menambah relasi antara Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang dengan lembaga-lembaga yang dikunjungi.”

Intermezzo Penulis:


Haii everybody..
Everybody knew you’re liar
Everybody knew you’re a player
Everybody knew you’re never serious
Risk your love at me
And i tell you once again baby..

Lohh kok nyanyi??? Oke rekk SKIP~SKIP en :-P 
Rekan-rekan ku sayyang.. Gimana KKL kemaren??? Seru kann?? Seru lah yaa, kan ada aku :D *Dilarang PROTES* hehehe
Suatu saat nanti pasti akan ada masanya kita merindukan semua moment yang telah terlewat.. Ntah ketawa, sedih, gendheng-gendheng an gara-gara tugas yang menggunung, stress gara2 game FlappyBird, maupun saat gontok-gontok an beradu argumen :p Maka dari itu aku upload in beberapa foto hasil jepretan teman2 kita yang ternyata memiliki bakat terpendam untuk menjadi fotografer (Lak pengen poto mu sg pas dewean yo upload o dewe rekk, wingi lak wes podo ngopi a?? wkwkwwk) Semoga KKL kita kemaren bisa mempererat yang sudah dekat, mendekatkan yang sekiranya renggang dan tentunya menjadi pengobat rindu ketika nanti langkah kita telah berbeda.. aamiin

After all, terimakasih untuk 5 hari penuh kebersamaan, 5 hari penuh tawa dan 5 hari yang ga akan pernah terlupa.. Love you kawaan :* :* :*

Minggu, 27 April 2014

AIR TERJUN KAKEK BODO - TRETES, PASURUAN








Satu bulan terakhir ini benar-benar saat yg [paling] berat buat offering A dan mungkin juga buat para mahasiswa lainnya, kenapa??? Yupps… karena tugas akhir menjelang UAS yg menggunung minta segera diselesaikan L BeTe ga-la-u je-nuh ca-pek u-ring-u-ring-an de-el-el gara2 si TUGAS, jadi si Suluh & Farendi [koordinator offering] memaksa mengajak temen2 buat REFRESHING menyegarkan pikiran biar  ngerjain tugasnya bisa SEMANGAT lagi..
So here we go “Kakek Bodo Water Fall – Tretes Pasuruan” :D Unfortunately, karena lain hal dan sebagainya ga semua personil Offering A bisa ikut [yg ikut ada adit - agus - anggie - anisah - candra - ev - farendi - imam - nhadya - nova - risa - suluh - tirzah] tapi tenaaaaang bagi temen2 yg tadi ga bisa ikut aku tag-in foto2nya aja yaa biar semua juga bisa lihat gimana view nya ^__^ journey kita kali ini berangkat pukul 05:30 WIB [padahal janjiannya berangkat pukul 04:30 loh --“ ] dan tiba di lokasi pukul 7 lebih dikit.
Eng-ing-eng ternyata lokasi wisatanya belum buka, jadi perut kami memutuskan untuk cari sarapan dulu di SATE AYAM langganannya Farendi.. Apesnya kita si ibu yg jualan baru buka jadi kita harus menunggu lama sebelum pesanan datang :’( Perut kenyang – hati pun senang” mungkin itu semboyan yg pas buat kami.. Kelar makan, acara dilanjutkan ke rumah neneknya Farendi.. Alhamdulillah balik dari sana dikasih perbekalan Fan*a + Teh Puc*k + aneka camilan *kiss hug buat nenek + omm nya Farendi*
Berikutnya kita langsung cuss balik ke lokasi air terjun.. Ternyata medan yg harus ditempuh untuk mencapai air terjun rumayan bikin muka manyun, kaki nyut~nyut dan nafas ngos~ngosan L tapi semua terbayar dengan  indahnya view yg terpampang di depan  mata, apalagi airnya segerr bangett jadi ilangsemua deh capeknya :D :D :D
Pukul 11:30 WIB kami memutuskan untuk balik ke Malang karena pertimbangan cuaca [tau sendiri kan tiap sore mesti ujan???]. Cobaan sepertinya masih senang menghampiri perjalanan kami, Pasuruan – Lawang diguyur hujan rumayan  deras :’( :’( :’( Untungnya semangat kami masih ON TERUS jadi hujan pun tetap kami tembus :D
Finally acara ditutup dengan makan bersama di Blenger – Chinese Food Jl. Bondowoso Malang.
 Big thank(s) buat ALLAH SWT yg sudah menjaga perjalanan kami dari awal sampai akhir, co.acara Farendi & Suluh yg merangkap sie Dokumentasi, Nova yg sudah boncengin aku di hampir seluruh perjalanan dan terakhir terimakasih buat teman-teman yg sudah berpartisipasi dalam acara hari ini
I Love you rekk :* :* :*

Note:

Lokasi : Air Terjun Kakek Bodo berada di ketinggian 850 m dpl dan memiliki terjunan air sekitar 40 m.  Air terjun ini berada di kawasan wisata Tretes di lereng Gunung Welirang di pegunungan Prigen, Jawa Timur, tepatnya dalam kawasan hutan lindung di RPH Prigen, BKPH Lawang Barat, Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pasuruan.

Sejarah : Di beri nama Kakek Bodo karena mengisahkan seorang kakek yang di sebut dengan kakek yang bodoh (bodo).  Menurut cerita penduduk setempat "Kakek Bodo" dahulunya adalah seorang pembantu rumah tangga keluarga Belanda. Dia seorang yang saleh dan jujur. Dia meninggalkan keluarga Belanda tersebut untuk mensucikan diri meninggalkan masalah keduniawian dengan bertapa. Karena sikapnya ini keluarga Belanda yang ditinggalkannya menyebutnya sebagai kakek yang bodoh (Kakek Bodo).


Tiket & Parkir : Tiket masuk wisata air terjun Kakek Bodo adalah Rp 12.500,-/orang, karcis parkir adalah Rp 5000,- untuk kendaraan roda dua. di dalam lokasi air terjun kakek bodo juga terdapat kolam renang dengan harga tiket masuk sebesar Rp 6.000,-/orang, selain itu juga terdapat bumi perkemahan di area wisata tersebut.